Di era digital saat ini yang sudah memasuki tahun 2023, pengguna aplikasi di Indonesia baik aplikasi yang dikembangkan oleh pengembang yang jelas ataupun tidak, jumlahnya semakin meningkat. Namun ternyata, ada cukup banyak aplikasi populer yang ternyata bisa berpotensi berbahaya bagi penggunanya.
Potensi bahaya dari aplikasi tersebut bisa terjadi jika aplikasi yang di download dan di install berasal dari sumber yang tidak jelas, karena pada aplikasi tersebut sangat mungkin disusupi virus, malware atau sejenis program penyadap atau mata-mata yang dapat mencuri data penggunanya.
Berdasarkan data dari Hootsuite dan We Are Social, pada tahun 2021, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta, atau sekitar 70% dari total populasi Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 160 juta orang atau 57% dari total populasi Indonesia mengakses internet melalui ponsel.
Dengan jumlah pengguna internet yang besar karena memang negara Indonesia berpenduduk besar, maka tidak heran bahwa penggunaan aplikasi di Indonesia juga sangat tinggi.
Bahaya Menginstal Aplikasi Sembarangan
Download dan install aplikasi di smartphone Android ataupun iOs secara sembarangan bisa menimbulkan bahaya dan kerugian yang serius, oleh karena itu hal ini harus selalu diperhatikan oleh setiap pengguna smartphone.
Dan maksud download dan menginstal aplikasi sembarangan adalah download dan install dari sumber yang tidak jelas. Beberapa sumber aplikasi yang jelas dan resmi adalah Google Play Store untuk HP Android, dan AppStore untuk HP iOs atau iPhone.
Membiasakan menginstall aplikasi atau APK dari situs-situs pihak ketiga yang tidak resmi akan sangat berpotensi menimbulkan bahaya bagi penggunanya.
Berikut ini adalah beberapa fakta tentang pengguna aplikasi di Indonesia.
7 Aplikasi Populer Yang Berpotensi Berbahaya
1. Aplikasi Penghasil Uang
Cara mendapatkan uang dari HP bisa benar-benar menjadi kenyataan dan bisa dilakukan oleh siapa saja, sejak banyak bermunculan aplikasi-aplikasi penghasil uang yang bisa di download dan di instal di HP Android dengan mudah.
Beberapa jenis APK aplikasi penghasil uang ini diantaranya adalah:
- Aplikasi penghasil saldo DANA gratis
- Aplikasi Penghasil saldo Paypal gratis
- Aplikasi penghasil voucher belanja gratis
- Aplikasi penghasil pulsa gratis
Dari keempat jenis aplikasi atau APK tersebut kesemuanya menjadi jenis aplikasi yang paling diburu oleh pengguna smartphone di Indonesia terutama untuk pengguna yang masih berada di kalangan usia 16-37 tahunan.
Terkait nama, beberapa aplikasi penghasil uang diantaranya adalah Buzz Break, TikTok, AppNana APK, Baca Plus, Cash for Apps, Snack Video, dan lain-lain.
Cara agar dibayar atau untuk mendapatkan uang dari aplikasi-aplikasi ini bermacam-macam, dari mulai dibayar untuk mengikuti program dari aplikasi survey dibayar, mengajak teman, membaca novel dibayar, nonton video dibayar, main game dibayar, dan lain-lain.
Bahaya aplikasi penghasil uang apakah ada?
Ada. Meskipun banyak juga aplikasi penghasil uang yang memang benar bisa digunakan untuk mendapatkan uang, akan tetapi banyak juga aplikasi penghasil uang palsu yang tidak resmi Google Play Store, yang sangat berpotensi menimbulkan bahaya dan kerugian karena bisa mengandung unsur penipuan.
Salah satu cara aman agar terhindar dari aplikasi penipuan adalah dengan selalu download dan install aplikasi yang ada di Google Play Store atau AppStore saja.
2. WhatsApp Aero dan WhatsAppMod Lainnya
Hari gini ada enggak ya yang belum tahu aplikasi WhatsApp? hanya bayi usia dibawah 1 tahun saja mungkin yang belum tahu karena memang belum paham.
WhatsApp adalah aplikasi pesan instan yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Aplikasi ini digunakan untuk mengirim pesan teks, gambar, dan video, serta panggilan suara dan video.
Tapi yang cukup menghebohkan adalah adanya aplikasi-aplikasi ilegal yang tidak resmi atau non official dari pengembang WhatsApp, yang dibuat oleh pengembang pihak ketiga, yang salah satunya adalah WhatsApp Aero dan WhatsApp GB.
Dan WhatsApp Aero atau WhatsApp GB ini adalah aplikasi WhatsAppMod atau hasil modifikasi atau versi mod dari aplikasi WhatsApp yang dikembangkan oleh pengembang pihak ketiga. WhatsApp Aero memiliki tampilan yang berbeda dari aplikasi WhatsApp asli, dengan fitur tambahan yang tidak tersedia di aplikasi WhatsApp resmi.
Secara garis besarnya, WhatsApp Aero ini memiliki segudang fitur yang jauh lebih lengkap dari fitur WhatsApp asli, oleh karena itulah kemudian banyak membuat pengguna tertarik dan memasangnya di smartphone mereka.
Padahal secara resmi pihak WhatsApp melarang agar pengguna tidak menggunakan aplikasi WhatsApp Aero atau WhatsApp GB karena sangat berpotensi menimbulkan bahaya yang dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi pengguna-penggunanya.
3. Aplikasi Edit Video dan Foto
Aplikasi edit video atau video editor dan juga aplikasi edit foto merupakan jenis aplikasi terpopuler selanjutnya, yang cukup bisa dipastikan sebagian besar pengguna smartphone memang memilikinya.
Hal tersebut lantaran sudah semakin menjadi trennya pengguna smartphone menjadi vlogger atau YouTuber, yang memiliki kebiasaan membuat konten video dan mengunggahnya ke media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan lain-lain.
Oleh karena hal itulah kemudian membuat banyak pengguna membutuhkan aplikasi edit video, baik aplikasi edit video untuk Android dan iOs, serta aplikasi edit video yang tersedia untuk laptop atau komputer PC.
Beberapa nama aplikasi edit video dan juga edit foto menjadi video yang paling populer diantaranya adalah KineMaster, Filmora, PowerDirector, VivaVideo, Adobe Premiere Clip, InShot, dan lain-lain
Bahaya aplikasi edit video apakah?
Tetap saja saja dengan memberikan iming-iming dengan menamakan aplikasi edit video mod atau hasil modifikasi, yang bisa di download gratis. Tapi selama yang kamu download selalu dari sumber yang jelas seperti Google Play Store, maka aplikasi tersebut lebih terjamin aman.
4. Socialspy WhatsApp
Pengertian secara umum terhadap aplikasi SosialSpy ini adalah sebuah aplikasi mata-mata atau spyware yang bertujuan untuk memantau aktivitas sosial media orang lain secara diam-diam tanpa sepengetahuan mereka.
SocialSpy WhatsApp APK Pro merupakan salah satu jenis aplikasi sadap WhatsApp yang mengklaim dapat menyadap aktivitas WhatsApp seseorang dengan cara yang mudah.
Benarkah SocialSpy WhatsApp ini bisa menyadap pengguna WhatsApp?
Padahal hal tersebut tidak benar 100%, mungkin terkadang memang benar bisa memberikan sejumlah data pengguna WhatsApp lain seperti data histori chat terakhir, akan tetapi hal tersebut bukanlah jaminan 100% asli.
Dan justru potensi bahaya SocialSpy ini sangat patut untuk diperhatikan karena aplikasi SocialSpy ini merupakan aplikasi tidak resmi, yang tidak tersedia di Google Play Store ataupun AppStore, dan bisa jadi malah penggunanya yang akhirnya disadap oleh si pembuat aplikasi tersebut.
5. Aplikasi Bokep
Harus diakui bahwa meskipun penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, tapi konsumsi akan konten-konten bokep bisa dikatakan cukup tinggi. Bahkan dulu cukup lama situs-situs bokep selalu masuk dalam jajaran 100 situs dengan jumlah pengunjung di Indonesia berdasarkan data Alexa.com.
Bahkan sekarang meskipun pemerintah secara resmi melarang dan melakukan pemblokiran akses ke aplikasi atau situs bokep, namun praktik yang terjadi di lapangan adalah pengguna berbondong-bondong menggunakan layanan-layanan VPN agar tetap dapat mengunjunginya tanpa terblokir internet positif pemerintah.
Dan saat ini banyak juga bermuncul aplikasi bokep dari pengembang APK-APK tidak resmi yang menggunakan nama-nama samaran seperti Aplikasi Video Bokeh Museum APK, Aplikasi Simontok Bokeh APK, dan naman-nama sejenis ini.
Padahal, di dalam aplikasi-aplikasi Bokep yang tidak resmi di Google Play Store tersebut penggunanya juga tidak pernah tahu apakah di dalamnya mengandung virus atau tidak, yang dapat mencuri data-data penggunanya.
6. VidMate
VidMate merupakan sebuah aplikasi download video YouTube, dan yang terbaru bahkan bisa digunakan untuk mendownload video dari hampir seluruh situs video streaming yang ada di internet.
Namun sama seperti aplikasi APK MOD yang tidak resmi di Google Play Store, aplikasi VidMate juga tidak terdaftar resmi di Google Play Store karena dianggap sebagai aplikasi yang memberikan fitur ilegal yakni bisa digunakan untuk download video YouTube, yang secara normalnya tidak bisa.
7. VidHot
Jika diperhatikan dari namanya, tentu sudah kebayang kan aplikasi semacam apa ini. VidHot atau VidHot APK merupakan sebuah aplikasi pemutar video yang dikembangkan oleh pihak ketiga. Namun, seperti yang kami kutip dari jalantikus.com, aplikasi VidHot ini tidak tersedia di toko aplikasi resmi seperti Google Play Store karena adanya konten yang termasuk dalam kategori terlarang. Ada beberapa versi dari VidHot, seperti Xnxubd Bokef, Simontok, Overhot, dan lainnya.
Dan dikarenakan aplikasi VidHot ini tidak terdapat di Google Play Store, dari sisi keamanan untuk penggunanya tentu saja tidak lebih terjamin pada aplikasi yang terdapat di Google Play Store lainnya.
Penutup:
Ada cukup banyak aplikasi populer berbahaya yang justru diinstall di smartphone banyak pengguna di Indonesia, padahal potensi bahaya yang ditimbulkan dari aplikasi tersebut bisa menyadap dan mencuri data-data pribadi HP pengguna tanpa mereka sadari.
Simak rekomendasi aplikasi berikut: