Ingin menanam bibit cabai rawit unggul atau bibit cabai merah besar dirumah agar ketika sewaktu-waktu harganya melambung tinggi Anda tidak merasa kelimpungan? Sebenarnya itu mudah, karena tanaman cabai bisa ditanam menggunakan media polybag atau pot, dan tidak harus di lahan atau tanah yang luas langsung.
Pilihan teknik atau cara menanam cabai yang bisa Anda lakukan ada 2 yakni penanaman secara organik dan penanaman konvensional. Perbedaan yang paling mendasar diantara kedua teknik penanaman tersebut terletak pada penggunaan pupuk dan juga pestisida yang digunakan.
Penanaman organik hanya menggunakan pupuk kompos, pupuk kandang, atau jenis pupuk cair yang difermentasi yang berasal dari bahan alami lainnya termasuk limbah rumah tangga dari sisa-sisa sayuran dan buah-buahan. Sedangkan untuk penanaman konvensional menggunakan pupuk kimia sintetis dan juga pestisida kimia sintetis.
Daftar isi artikel
Penyebab harga cabai rawit tidak stabil
Hampir setiap tahun selalu terjadi lonjakan harga cabai terutama jenis cabai rawit merah yang bahkan harganya bisa tembus hingga di angka Rp100 ribuan per 1 kg.
Dan menurut laporan dari pihak Kementerian Pertanian seperti yang BestList kutip dari IDXChannel, beberapa penyebab yang menyebabkan harga cabai rawit mahal dikarenakan banyaknya tanaman cabai yang mati terkena hama penyakit dan juga produktivitas yang menurun dikarenakan faktor cuaca.
Oleh karena itulah ketika di Indonesia terjadi lonjakan harga cabai, maka yang paling sering terjadi adalah ketika sedang musim hujan, dan jarang sekali atau bahkan belum pernah terjadi ketika musim kemarau.
Cara menanam bibit cabai rawit dan bibit cabai merah besar yang baik
Untuk Anda yang baru pertama kali berkebun dan ingin menanam bibit cabai dan belum terlalu tahu cara menyemai biji cabai hingga memindahkannya ke pot atau polybag, berikut ini ada video tutorial lengkap cara menanam cabai di dalam pot atau polybag.
12 Jenis Bibit Cabai Yang Bagus
Setelah melihat video tutorial tentang cara menanam tanaman cabai seperti diatas, kini saatnya Anda memilih bibit cabai rawit atau bibit cabai besar yang berkualitas baik, yang lebih memiliki ketahanan terhadap virus perusakan tanaman.
1. Dewata 43 F1 Cap Panah Merah
Bibit cabai rawit unggul tahan penyakit
Rekomendasi merek bibit cabai rawit unggul yang pertama adalah DEWATA 43 F1, yang merupakan cabai rawit hibrida yang dikeluarkan oleh merek Cap Panah Merah yang cocok apabila ditanam di dataran rendah ataupun dataran tinggi.
Tipe cabai ini merupakan cabai hibrida yang berbentuk besar yang dalam satu kilogram cabai, bisa terdiri dari 450-500 buah cabai dengan ukuran panjang rata-rata antara 4 sampai 5 cm dengan diameter 0,6-0,7 cm.
Umtuk umur panen meskipun berbeda-beda dan sangat tergantung dari perlakukan penanaman, rata-rata dapat dipanen antara 70-75 hari setelah tanam.
Bibit Cabai rawit unggul varietas DEWATA 43 F1 ini dapat dipanen dalam tiga tingkatan kematangan yang ditandai dengan tiga warna berbeda seperti warna muda (kuning) setengah matang (oranye) dan matang (merah cerah).
2. Nirmala F1 Cap Panah Merah
Bibit Cabai Rawit paling unggul favorit petani
Rekomendasi selanjutnya juga masih diproduksi oleh Cap Panah Merah atau perusahaanya yang bernama PT East West Seed, yang juga masih merupakan jenis bibit cabai rawit unggul.
Dan untuk Anda yang sering berbelanja cabai di pasar atau tukang sayur keliling, mungkin sebagian besar varietas yang paling sering Anda lihat adalah varietas ini atau varietas lain yang masih mirip.
Pada kondisi media tanam yang subur dan mengandung unsur-unsur hara lengkap yang diperlukan tanaman, ketika pertumbuhan tanaman cabai nirmala sudah besar dan cukup lebat daunnya, dalam waktu 90 hari setelah tanam sudah bisa dipanen.
3. Bara Cap Panah Merah
Bibit cabai rawit lokal unggul yang lebih tahan hama
Bara merupakan jenis bibit cabai rawit hijau lokal yang buahnya memiliki ukuran panjang maksimal sekitar 4 cm saja. Bisa dipanen dalam 2 tingkatan ketika masih berwarna hijau dengan tingkat kepedasan sedang, atau ketika sudah berwarna merah dengan tingkat pedas maksimal.
Jika dibandingkan dengan varietas diatas, varietas Bara lebih memiliki ketahanan terhadap berbagai serangan hama seperti bakteri Pseudomonas solanacearum yang dapat menyebabkan tanaman layu dan mati.
4. Bibit Cabai Gendot Habanero Infarm
Bibit cabai merah sayur yang bagus
Cabai gendot (habanero) atau yang memiliki nama lain cabai bendot atau cabai gendol ini merupakan jenis cabai yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dari kebanyakan jenis atau varietas cabai yang ada di Indonesia.
Apakah rasa cabe gendot pedas? jawabannya adalah iya, dan bahkan banyak yang menyebut bahwa cabe gendot ini merupakan salah satu jenis cabe yang paling pedas di Indonesia.
Meskipun memang, di beberapa daerah cabe gendot dimasak dengan cara ditumis dan terasa tidak pedas karena biji cabenya memang dikeluarkan terlebih dahulu sebelum dimasak.
5. Robin Hibrida F1 Benih Pertiwi
Bibit cabai rawit unggul yang pedas rasanya
Melengkapi kebutuhan bibit cabai rawit hijau diatas, yang satu ini merupakan varietas Robin yang diproduksi oleh sebuah perusahaan benih dan bibit lokal yang bernama Pertiwi.
Cabai ini memiliki rasa yang cukup pedas dan termasuk jenis hibrida karena memiliki ukuran panjang hingga 6 cm dengan diameter buahnya sekitar 1 cm.
6. Botani Gatra Putih
Benih Cabai Rawit Putih IPB
Benih cabai rawit Gatra Putih ini disediakan oleh Botani Seed yang merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi benih dalam jumlah besar.
Botani Seed didukung oleh IPB atau Institut Pertanian Bogor sehingga untuk kualitasnya tidak perlu Anda ragukan lagi.
Cabe rawit putih varietas ini bisa menghasilkan panel hingga 17 ton per hektar dengan umur panen antara 95 sampai dengan 105 hari setelah tanam.
7. Bonita IPB
Cabai Rawit Bonita IPB merupakan varietas cabai yang bisa dikatakan sebagai salah satu varietas spesial yang dilepaskan langsung oleh tim pemulia Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB.
Cabai Bonita memiliki keunggulan produktivitas tinggi dengan bobot buah 2,68 – 3,38 gram dan beradaptasi baik di dataran rendah maupun dataran tinggi tinggi. Memiliki ukuran buah yang relative besar dan rasa yang sangat pedas.
8. Pilar F1 Cap Panah Merah
Bibit Cabai Merah Besar Cap Panah Merah
Rekomendasi yang keenam bukan lagi jenis cabai rawit akan tetapi bibit cabai merah besar. Dan PILAR ini adalah varietas cabai besar unggulan merek Cap Panah Merah yang direkomendasikan untuk ditanam di dataran menengah sampai tinggi.
Dalam satu kilogram cabai, terdapat 50-60 buah dengan panjang 18cm dan diameter 1.8- 2 cm. Umur Panen PILAR bervariasi menurut dataran tempat tanam, rerata antara 105-120 hari setelah tanam.
Selain memiliki ketahanan terhadap hama layu, benih cabe besar varietas PILAR juga memiliki ketahanan terdahadap hama penyakit tanaman busuk batang Phytophthora capsici.
9. Lado F1 Cap Panah Merah
Bibit Cabai Merah Keriting Cap Panah Merah
Kebanyakan bibit cabai merah besar keriting memiliki tingkat pedas yang lebih tinggi dari cabai besar merah biasa, dan untuk varietas LADO ini tidak jauh berbeda dengan kebanyakan varieras lainnya yang paling banyak ditanam oleh pera petani di Indonesia.
Cabai keriting Lado ini disarankan untuk ditanam di dataran rendah sampai menegah. potensi hasil mencapai 1,2-1,5 kg per tanaman. Dalam satu kilogram cabai, terdapat 150-180 buah cabai dengan ukuran rata-rata antara 15 sampai dengan 18cm dengan diameter 0,7-0,9 cm.
10. Anies IPB
Bibit cabe merah besar genjah yang cepat panen
Varietas ini termasuk jenis bibit cabe merah besar genjah yang dapat di panen dalam waktu yang lebih cepat dari kebanyakan tanaman cabe besar lain. Per satu tanaman cabe besar varietas Anies yang dikeluarkan oleh IPB ini bisa menghasilkan antara 44 sampai dengan 74 buah.
Digolongkan kedalam varietas genjah atau yang lebih cepat panen dari kebanyakan jenis yang lainnya, karena cabe besar ini bisa memulai panen pada 76 hari setelah tanam.
11. Bibit Cabe Pelangi
Bibit cabe hias warna-warni
Cabe pelangi atau cabe Rainbow merupakan sebuah cabe yang memiliki warna yang berbeda-beda pada setiap satu pohonnya. Cabe ini memang tidak dijual di pasar dan hanya dijadikan sebagai tanaman hias atau cabe hias yang biasa ditanam dan ditempatkan di halaman rumah.
Apakah cabe pelangi bisa dimakan? jawabannya adalah ternyata bisa, meskipun memang cukup jarang karena orang terkadang menganggap bahwa cabe hias pelangi ini aneh sehingga merasa tidak layak untuk dikonsumsi.
12. Centil Known You Seed –
Rekomendasi yang terakhir atau yang keduabelas adalah sebuah varietas cabe yang cepat panen yang bahkan bisa mulai di panen sejak umur 2 bulan dan bahkan ada yang kurang.
Meskipun aslinya adalah sebuah perusahaan bibit dan produk-produk hortikultura lainnya di negara Taiwan, saat ini sudah memiliki cabang juga di Indonesia yakni PT Known You Seed Indonesia yang beralamat di Magelang Jawa Tengah.
5 Rekomendasi Bibit Cabai Terbaik
- Dewata 43 F1 – Cap Panah Merah
- Nirmala F1 – Cap Panah Merah
- Bara – Cap Panah Merah
- Bibit Cabai Gendot Habanero – Infarm
- Robin Hibrida F1 – Benih Pertiwi
Lihat rekomendasi bibit cabe selengkapnya disini
Baca juga rekomendasi: